Ilustrasi : Tips puasa sehat untuk ibu menyusui |
Ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, hal tersebut demi mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI. Apalagi ibu menyusui sedang menjalankan program ASI Eksklusif dimana usia bayi menyusui belum genap 6 bulan, sehingga belum bisa diberikan MP ASI.
Menurut seorang pakar laktasi, dr Utami Roesli Sp.A, IBCLC, FABM, jika bayi masih belum berusia 6 bulan sebaiknya ibu tidak puasa dan tetap memberikan ASI eksklusif. "Menyusui adalah ibadah, puasa juga ibadah. Jadi, sebaiknya kalau bayi sudah lebih dari 6 bulan usahakan tetap puasa," kata dr Utami.
Walaupun telah melewat masa menyusui 6 bulan itu, Bayi masih tetap membutuhkan asupan ASi yang berkualitas, ibu menyusui yang ingin menjalankan ibadah Ramadhan dapat menjalankan ibadah puasa namun harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi saat buka dan (hingga) sahur. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dalam waktu yang sebentar tidak akan mengurangi asupan nutrisi dan jumlah ASI. Tetapi produksi ASI bisa berkurang jika ibu mengalami dehidrasi.
Bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa, tips puasa sehat berikut (dilansir dari Beauty Beyond Breast) akan sangat bermanfaat bagi anda dalam memberikan ASI berkualitas untuk sang bayi.
Tips Puasa Sehat untuk Ibu Menyusi
1. Perbanyak minum airGuna menghindari dehidrasi serta pengurangan produksi ASI, ibu menyusui mesti mencukupi keperluan asupan cairan tubuh dengan banyak minum air. Cairan tubuh juga dapat didapatkan melewati air yang terdapat/terkandung didalam buah atau sayuran.
2. Minum susu
Ssusu serta product susu yang lain memiliki kandungan protein serta kalsium yang mutlak untuk perawatan jaringan tubuh serta manfaat untuk fungsi fisik yang lain.
3. Jauhi makanan pedas serta kafein
Makanan pedas dapat merubah mutu asi serta beresiko jelek pada kesehatan sang buah hati. Tidak jarang anak meng-alami diare bila ibu mengkonsumsi makanan yang pedas. Disamping menghindari makanan pedas, jauhi minuman yang memiliki kandungan kafein serta pemanis buatan layaknya kopi, teh, serta minuman bersoda. Kafein membuat ibu cepat dehidrasi serta dapat mengakibatkan sakit kepala. Baca juga : Aneka Menu Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui.
4. Penuhi keperluan akan serat
sepanjang ramadan asam lambung lebih gampang melonjak serta mengakibatkan rasa tidak nyaman pada perut serta mulut. perihal ini juga dapat merubah ASI pada ibu menyusui. Untuk mencegahnya ibu mesti mencukupi keperluan serat dengan mengkonsumsi sayuran.
5. Makan tetap tiga kali sehari
Tak hanya makan pada saat waktu berbuka serta sahur, baiknya ibu menyusui juga makan satu kali lagi untuk pemenuhan gizi serta nutrisi dan mutu asi yang baik. Sesudah berbuka, ibu menyusui dapat makan satu kali lagi sesudah taraweh atau sesaat sebelum tidur (asal jangan langsung tidur setelah makan). Konsumsilah makanan sehat untuk ibu menyusui agar asupan gizi dan nutrisi tidak berkurang.
6. Istirahat yang cukup
Selain harus menjaga pola dan kualitas makanan, ibu menyusui juga perlu menjaga kesehatannya sendiri dengan istirahat yang cukup. Mungkin tidur di siang hari dibutuhkan. Coba untuk lebih giat pada pagi hari serta lebih enjoy di sore hari menjelang buka puasa.
Dengan beberapa langkah diatas, ibu yang menyusui gak perlu lagi untuk cemas dengan mutu ASI di sepanjang bulan Ramadan. Ibu menyusui dapat berpuasa dengan tenang tanpa mengganggu konsumsi asi untuk anak.
Jika memang khawatir terhadap kualitas ASI namun tetap ingin berpuasa, mungkin ada baiknya menjalankan puasa dengan cara saling silang antara berpuasa dengan tidak berpuasa. Baik dengan perbandingan 2:1 (dua hari tidak berpuasa) ataupun sebaliknya. Sisanya, anda tetap dapat mengganti "utang" puasa pada hari lainnya atau membayar Fidyah.
Selamat berpuasa ;)