Sebagai bangsa bahari, masyarakat Indonesia sangat akrab dengan ikan, baik ikan laut maupun ikan sungai atau ikan tambak/kolam. Menu ikan bakar merupakan salah satu menu makanan favorit, akan tetapi ikan bakar perlu diolah dengan baik, utamanya pada saat proses pembakaran berlangsung.
Jika tidak jeli, ikan bakan bisa hancur. Hal ini dipengaruhi oleh cara dan alat-alat yang digunakan. Nah, untuk mendapatkan ikan bakar yang baik atau tidak mudah hancur, beberapa tips berikut mungkin dapat membantu anda. Silahkan disesuaikan dengan jenis ikan.
Cara membakar ikan supaya tidak mudah hancur |
Gunakan Kawat Pemanggang
Cara ini tentu sudah sangat lazim digunakan, sayangnya, kawat pemanggan biasanya hanya cukup untuk jumlah ikan yang sedikit atau anda membutuhkan beberapa kali memanggang ikan.
Kawat pemanggang sangat simpel dan mudah untuk digunakan, jika tidak mau bersusah payah, manfaatkan alat ini.
Gunakan Tusukan dari kayu atau Wadah Besi
Kayu tusuk lazin digunakan untuk proses pembakaran ikan secara tradisional, sementara wadah besi biasanya banyak dijuah di pasaran sebagai wadah khusus pembakaran, misalnya digunakan untuk membakar ikan, jagung dll.
Jika wadah besi tidak tersedia, misalnya anda tidak merencanakan untuk acara bakar-bakar ikan pada suatu liburan, anda bisa memanfaatkan pelepah (ranting) pohon kelapa (jika berada di daerah pantai yang banyak pohon kelapa).
Kayu tusuk juga cocok untuk memasak udang kecil dan kerang. Anda bisa saja membakar udang kecil dan kerang di atas bara api, namun agak sulit membolak-baliknya karena terkadang seafood yang berukuran kecil ini mudah jatuh ke api.
Panggang udang dan kerang menggunakan tusukan untuk meminilisasi udang dan kerang terjatuh ke api, selain itu Anda bisa memutar-mutar udang dan kerang dengan mudah. Bila tidak mempunyai tusukan, Anda bisa memanggang udang dan kerang menggunakan wadah besi atau buat sendiri dengan menggunakan dua lapis kertas alumunium yang tebal
Masak Ikan dalam Satu Bungkus
Mengukus ikan juga merupakan cara yang bisa Anda coba. Cara ini menjaga ikan agar tidak kering. Anda bisa memanggangnya dengan cara membungkus ikan di dalam daun pisang. Sebaiknya, ikan terlebih dahulu telah dibumbui baru kemudian dibungkus dengan daun pisang sebelum diletakkan di atas alat pemanggang.
Jangan Kulit Ikan
Kebanyakan resep meminta Anda untuk menghilangkan kulit ikan untuk hidangan yang dipanggang. Sebenarnya, Anda tidak perlu repot melakukannya.
Memanggang ikan merupakan metode memasak dimana Anda bisa sedikit berinteraksi dengan makanan yang akan Anda buat agar tersaji dengan benar. Untuk mencegah ikan fillet hancur ketika dipanggang, jangan hilangkan kulitnya saat dibersihkan. Kulitnya juga memiliki rasa yang enak.
Beberapa jenis ikan, seperti ikan Forrel atau ikan tuna, memiliki tekstur yang krispi ketika dipanggang. Ikan yang lebih liat, seperti salmon, lebih baik disantap tanpa kulit. Anda bisa menghilangkan dengan lembut kuit ikan setelah ikan selesai dipanggang.
Cobalah Menggunakan Papan
Mungkin kedengarannya hanya khayalan, tetapi memanggang makanan laut di atas sebuah papan lebih mudah dibandingkan memanggang ikan secara langsung di perapian. Trik yang perlu Anda tahu hanyalah menggunakan papan kayu. Pastikan Anda merendam papan di air selama dua jam sebelum digunakan.
Selain itu, letakkan ikan fillet di atas papan kayu yang telah direndam, tutup ikan, lalu panggang sampai matang. Dengan teknik ini, Anda tidak perlu membolak-balik ikan. Anda hanya perlu meyesuaikan posisi dari papan agar suhunya tidak begitu panas jika Anda memanggangnya di atas api yang ekstra panas dan ikan tidak cukup matang.
Anda bisa menikmati aroma lembut yang didapat pada ikan saat memanggang menggunakan papan. Jika Anda tidak ingin menggunakan papan, maka Anda bisa dapat menggunakan dua lapis kertas alumunium yang tebal. Semprotkan cooking spray atau olesi minyak pada kertas alumunim agar tidak lengket.